Monday, November 5, 2012

Tips Merawat dan Membersihkan Lensa Kamera SLR

Kameranesia - Lensa pada kamera SLR/ DSLR merupakan bagian terpenting untuk dapat menghasilkan gambar foto yang baik. Lensa merupakan jendela bagi mata untuk melihat dunia luar. Oleh karena itu, lensa haruslah dirawat dengan baik. Perawatannya cukup mudah dan dapat kita lakukan sendiri di rumah saat ada waktu senggang.

Beberapa langkah perawatan lensa kamera slr:

a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari.

b. Pasang lens cap (penutup lensa) ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.

c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower, lens paper dan lens cloth (serta lens cleaning fluid jika diperlukan). Perlengkapan ini dapat dibeli di toko-toko kamera langganan kita.

Berikut beberapa langkah membersihkan lensa SLR:

1. Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens blower terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel. Jangan langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab partikel debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan tergores. Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.

2. Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat juga dihilangkan dengan bantuan lens brush.

3. Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth/ lens paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa menuju keluar.

 4. Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang agak membandel. Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
Read More...

Saturday, November 3, 2012

Mengenal Berbagai Jenis Lensa Untuk Kamera SLR

Salah satu kelebihan dari kamera Single Lens Reflex (SLR) baik yg konvensional (film) maupun yang digital (DSLR) adalah mudahnya kita mengganti lensa standard (kit) bawaan dari pabrik dengan lensa-lensa yang lainnya sesuai dengan selera ataupun kebutuhan.
Apa saja jenis-jenis lensa yang ada di pasaran yang biasa digunakan untuk ‘menggambar dengan cahaya’ itu?

1. Lensa Normal
Lensa ini adalah lensa yang menghasilkan gambar dengan perspektif lebih natural jika dibandingkan dengan lensa jenis lain. Sebuah lensa dikategorikan sebagai lensa normal jika memiliki focal length yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan didalam sensor kamera.
Pada format 35mm, dimensi gambar yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 36 mm x 24 mm (panjang x lebar), sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27 mm atau setara dengan 50 mm.
Lensa ini juga dikategorikan sebagai lensa primer karena mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar daripada lensa lain, seperti f.2, f1.8 atau bahkan f1.2 sehingga dapat digunakan untuk memotret pada kondisi minim cahaya dapat menghasilkan gambar yang lebih kaya warna.
Hal ini dimungkinkan karena dengan adanya bukaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya.

2. Lensa Wide-angle
Lensa ini kadang-kadang disebut lensa lebar. Seperti namanya lensa ini memiliki sudut pandang yang sangat lebar, bahkan pada beberapa lensa dapat memberikan sudut pandang mendekati 180 derajat.
Pada prakteknya lensa jenis ini sering digunakan untuk memotret ruangan yang sempit atau untuk mengambil gambar sebuah benda secara utuh ketika benda tersebut berada relatif dekat dari pemotret.
Namun perlu diperhatikan bahwa gambar yang dihasilkan dari sebuah lensa wide-angle cenderung memiliki tingkat distorsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan gambar yang dihasilkan oleh lensa normal.
Catatan lainnya, lensa ini tidak menghasilkan gambar sesuai dengan yang ditangkap oleh mata manusia, sebaliknya lensa ini memberikan kesan ‘lebih’ dari keadaan sebenarnya. Ruangan dapat terlihat ‘lebih’ tinggi, ‘lebih’ besar atau ‘lebih’ lebar dari ukuran sebenarnya.

3. Lensa makro
Lensa dengan ukuran 50mm, 90mm atau 100mm dengan tulisan makro merupakan lensa yang didesain khusus untuk memotret subyek yang sangat dekat dengan kamera atau benda-benda kecil lainnya.
Perbedaan lensa 50mm biasa dengan lensa 50mm makro tentunya terletak pada jarak fokus terdekat lensa tersebut. Pada lensa 50mm biasa, jarak fokus terdekat dari lensa ke benda sekitar 50cm. Sedangkan untuk lensa 50mm makro, jarak fokus terdekatnya bisa hanya 2cm dari benda.
Lensa makro dapat pula digunakan untuk memotret benda yang jauh, tetapi tingkat ketajamannya sedikit rendah dibandingkan dengan lensa jenis lain, biasanya lensa jenis ini digunakan untuk memotret bunga, koin, tetes embun, kancing, serangga dan benda-benda kecil lainnya.

4. Lensa Zoom
Lensa ini dirancang untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda. Terdapat berbagai macam lensa zoom, mulai dari 2x zoom, 3x zoom (70-200mm), 10x zoom (35-350mm) sampai dengan 12x zoom.
Untuk saat ini, lensa yang mempunyai lebih dari 3x zoom kurang mendapatkan gambar-gambar dengan kualitas yang konsisten. Oleh karena itu, pada umumnya pengguna lensa zoom profesional hanya menggunakan lensa 2x atau 3x zoom saja.
Beberapa lensa zoom merupakan lensa telephoto (200-400mm), beberapa yang lain merupakan lensa wide-angle (10-20mm, 16-25mm) dan sisanya mencakup wide-angle sampai telephoto (28-200mm, 35-135mm).
Lensa pada kategori terakhir sering disebut sebagai lensa zoom ‘normal’ dan telah menggantikan lensa primer sebagai solusi penggunaan satu lensa untuk berbagai kondisi.

5. Lensa Telephoto
Terkenal akan kemampuannya untuk memperbesar obyek yang jauh, dan menghasilkan gambar yang tidak terdistorsi, lensa jenis ini merupakan lensa favorit untuk memotret pertandingan olahraga (sepakbola, Formula Satu, MotoGP, dll). Dan tak lupa juga untuk pementasan panggung (konser, teater, orkestra, dll). Tak luput pula para paparazzi pun menjadikan lensa jenis ini sebagai lensa andalannya.
Lensa telephoto dapat dikategorikan sebagai lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm, 200mm), lensa zoom telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 90-300mm, 100-300mm) dan lensa super telephoto (300mm, 400mm, 500mm, 600mm).

6. Lensa Fisheye
Dalam dunia fotografi, lensa fisheye adalah sebuah lensa wide-angle dengan kelebaran sudut pandang yang ekstrim. Area penglihatannya melebihi 100 derajat, atau bahkan kadang-kadang melampaui 180 derajat sehingga menghasilkan gambar-gambar dengan tingkat distorsi yang tinggi. Ruang tajamnya secara otomatis tidak terbatas dan pengaturan fokus kamera tidak terlalu diperlukan.
Awalnya lensa ini dikembangkan untuk digunakan dibidang astronomi, dan disebut ‘whole-sky lenses’. Kemudian lensa fisheye cepat menjadi populer dalam bidang fotografi karena keunikan distorsinya. Lensa ini sering digunakan untuk memotret hamparan pemandangan yang sangat luas sekaligus menonjolkan bentuk lengkung bumi.
Read More...

Tuesday, October 30, 2012

Sony NEX-5R, Gabungan Kamera Mirrorless dan Smartphone


Kameranesia - Belakangan muncul trend konvergensi fungsionalitas antara perangkat kamera digital dan smartphone. Setelah Nikon merilis kamera saku berbasis Android pada 22 Agustus lalu, kini giliran Sony mengikuti langkah serupa dengan merilis NEX-5R, kamera yang dilengkapi konektivitas WiFi 802.11 b/g dan mampu menjalankan aplikasi.

Bedanya dengan kamera-kamera sebelumnya, NEX-5R adalah kamera mirrorless yang merupakan jenis hybrid antara DSLR dan pocket camera. Tubuhnya seukuran kamera saku, sementara kualitas gambar yang dihasilkan setara DSLR. Lensanya pun bisa digonta-ganti.

Sony NEX-5R yang diperkenalkan pada ajang pameran IFA di Berlin hari Rabu (29/8/2012) kemarin ini mampu menambahkan fitur-fitur baru melalui aplikasi PlayMemories. Sejumlah fungsi tambahan yang sudah tersedia meliputi "Picture Effect+", "Bracket Pro", "Multi Frame NR", "Photo Retouch", dan "Smart Remote Control". Fungsi-fungsi menarik lain seperti "Time-Lapse" dan "Cinematic Photo" akan menyusul.

Fungsi-fungsi baru tersebut bisa diperoleh melalui toko aplikasi milik Sony sendiri yang berbeda dari Google Play atau Android Market.

Foto-foto hasil tangkapan NEX-5R bisa ditransfer ke perangkat Android atau iOS lewat aplikasi PlayMemories Mobile App yang tersedia di kedua platform tersebut. Ingin upload foto langsung ke Facebook? NEX-5R pun bisa melakukannya lewat koneksi WiFi.

Di luar kapabilitas-kapabilitas ala smartphone di atas, Sony tak lupa memperbarui fungsi-fungsi kamera tradisional pada NEX-5R. Mirrorless dengan sensor APS-C 16.1 Megapixel yang sensitivitasnya bisa didongkrak hingga ISO 25,600 ini dilengkapi dengan sistem Auto Fokus (AF) "hybrid" yang mengkombinasikan metode contrast dan phase detect 99 titik.

Hasilnya, Sony NEX-5R diklaim mampu mengunci fokus dengan sangat cepat. Burst rate kamera ini mencapai 10 frame per detik dengan AF tracking.

Perekaman video bisa dilakukan dalam resolusi full-HD (1920x1080) dengan frame rate 60 FPS. Untuk memperkaya kemungkinan sudut pengambilan gambar dan memungkinkan penggunanya melakukan self-portrait, Sony melengkapi NEX-5R dengan LCD 3 inci yang bisa diputar hingga 180 derajat ke arah depan.

Sony NEX-5R dijadwalkan mulai tersedia pada Oktober 2012. Calon pembeli bisa memilih di antara 3 warna: silver, hitam, atau putih. Harganya 750 dollar AS dengan lensa 18-55 dan 650 dollar AS untuk versi body-only. Via Kompas!
Read More...

Kamera 'Mirrorless' Nikon Terbaru Segarang DSLR



Kameranesia - Beberapa hari lalu Nikon merilis V2, update terbaru dari seri kamera mirrorless Nikon 1. Tak seperti saudara-saudaranya, kamera ini punya tampang lebih "serius" dengan mengusung faktor bentuk ala DSLR Lekuk tubuh Nikon 1 V2 terlihat sangat berbeda dibandingkan pendahulunya, dengan tambahan handgrip dan flash yang menyatu pada elctronic viewfinder. evolved Namun, pembaruan yang dilakukan Nikon pada V2 bukan terbatas pada penampilan fisik saja. Salah satu fitur unggulan Nikon 1 V2 adalah "Best Moment Capture Mode" di mana kamera ini seolah memperlambat waktu dengan menampilkan gambar pada jendela bidik dalam kecepatan yang 5 kali lebih pelan daripada waktu sebenarnya.

Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna cukup menekan tombol shutter setengah jalan, dan Nikon 1 V2 akan merekam 40 frame yang ditampilkan mirip video slow motion.
Begitu momen yang diinginkan terlihat dalam gerak lambat, pengguna bisa langsung mengambil gambar dengan menekan penuh tombol shutter. v2d Ada pula fitur "Smart Photo Selector" di mana Nikon 1 V2 akan mengambil 20 frame dengan cepat dan memilih lima di antaranya yang dianggap paling bagus secara otomatis (berdasarkan akurasi exposure, fokus, wajah, dan lain-lain).

 Dengan demikian, diharapkan kamera "serius" ini bisa lebih bersahabat dengan pemula. Dari segi spesifikasi teknis, Nikon 1 V2 membawa beberapa perubahan dibandingkan pendahulunya, Nikon 1 V1. Resolusi sensor ditingkatkan dari 10.1 MP menjadi 14.2 MP. Tingkat sensitivitas maksimum didongkrak dari ISO 3200 menjadi ISO 6400. Kamera ini pun memiliki burst rate lebih tinggi, yaitu 15 frame per detik dengan AF dijalankan, naik dari 10 frame per detik pada V1. Selain dari layar LCD 3 inci ber-resolusi 921 ribu pixel, pengguna Nikon 1 V2 juga bisa membidik lewat electronic viewfinder yang menampilkan gambar tajam dengan resolusi 1.4 MP.

Perekaman video disediakan dalam format hingga 1080p dengan frame rate 60 fps. Kamera ini rencananya akan dirilis tanggal 22 November mendatang dengan harga 900 dollar AS termasuk lensa kit 10-30mm. Bersamaan dengan V2, Nikon juga memperkenalkan unit flash baru bernama Sppeedlight SB-N7 dengan guide number 18.

Seri Nikon 1 adalah keluarga kamera mirrorless dari Nikon yang memakai sensor berukuran 13.2x88 mm (format CX) dengan faktor pengali 2.7x.
Read More...